Wednesday 20 May 2015

Pencegahan Narkoba dan Peran Anggota PMR SMA Negeri 1 Baleendah

Salam Kemanusiaan . . .

Hallo, selamat datang kembali para pengunjung sekalian di blog kami PMR unit SMA Negeri 1 Baleendah. Bagaimana keadaan pengunjung sekalian hari ini ? Kami harap dalam keadaan sehat dan selalu ada pada lindungan-Nya.

Pada edisi kali ini kita akan memposting tentang salah satu peranan kita dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba / NAPZA. Edisi sebelumnya kita sudah mengupas tuntas tentang Apa Itu Narkoba dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Sekarang kami akan membahas salah satu contoh kecil yang dilakukan anggota dari PMR unit SMA Negeri 1 Baleendah untuk mencagah penyalahgunaan narkoba. Mungkin selanjutnya anda dapat mengaplikasikannya di lingkungan pengunjung sekalian. Apa yang dilakukan oleh anggota PMR di sini, lets check this out !!!
Gambar 01. Say NO To Drugs
Penyalahgunaan narkoba/NAPZA sekarang sangat mengancam generasi muda. Tidak hanya mengancam tubuh saya, pemikiran manusia akan terganggu apabila menyalahgunakan barang haram tersebut. Baru - baru ini didapat jenis narkoba baru asal rusia dengan nama "Krokodil". Narkoba oplosan ini sangat berbahaya bagi manusia, efeknya bahkan dapat mengelupas kulit dan membusukan daging hingga hanya terlihat tulang dalam dari bagian tersebut. Sangat mengenaskan korban narkoba ini. Semoga kita terhindar dari semua hal yang tidak bermanfaat itu.

PMR unit SMA Negeri 1 Baleendah telah mengadopsi kurikulum tujuh materi dari PMI memasukan kepedulian kami terhadap penyalahgunaan narkoba pada materi pelatihan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS). Peran PMR unit SMA Negeri 1 Baleendah dalam penanggulangan narkoba adalah sebagai peer education (pendidik sejawat) yang mengajak teman sejawatnya untuk menerapkan pola hidup sehat.

Monday 18 May 2015

Narkoba dan Penanggulangannya

Salam kemanusiaan . . .

Selamat datang kembali para pengunjung sekalian di blog kami PMR unit SMA Negeri 1 Baleendah. Bagaimana hari anda ? Kami harap hari anda baik dan selalu didalam naungan-Nya. Posting edisi kali ini kami akan mempostingkan tentang narkoba serta penanggulangannya baik mencegah pemakaian maupun penanggulangan penggunanya. Se, let's check this and enjoy our blog.

Gambar 01. Let's "Say No To Drugs !"
Sebelum membahas tentang penanggulangan narkoba, alangkah lebih baik jika kita mengenali terlebihdahulu apa yang dimaksud dengan narkoba. Apa itu narkoba ? Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat - obatan berbahaya. Secara khusus, pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan istilah lain dari narkoba, yaitu NAPZA. NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (sumber : wikipedia).

Setelah mengenal narkoba, lalu apa saja jenis dari narkoba atau NAPZA tersebut ? Pengertian dari narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Jenis narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain,

Lalu psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Jenis psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.

Sedangkan Zat Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat. Jenis zat adiktif yang sering disalah gunakan adalah alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven)(sumber : wikipedia).

Apa efek yang ditimbulkan dari NAPZA ? Banyak sekali efek negatif yang timbul dari penggunaan NAPZA. NAPZA dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok berdasarkan efek yang ditimbulkannya. Mulai dari Adiktif (ketergantungan), Halusinogen (berhalusinasi), Stimultan (meningkat-paksakan kerja organ seperti otak dan jantung), Depresan (menekan fungsi sistem syarat dan sistem fungsional tubuh, hingga merusak fungsi organ dan Overdosis yang dapat menyebabkan kematian. Dikutip dari merdeka.com, sekitar dua persen (50 juta) penduduk Indonesia menyalahgunakan narkoba / NAPZA dan sekitar 30 - 50 orang setiap hari meninggal karena penyalahgunaan narkoba / NAPZA tersebut. Kerugian pribadi dan negara pun sangat besar dalam penyalahgunaan narkoba / NAPZA.

Gambar 02. Dampak Penyalahgunaan Narkoba (sumber : BNN)
Apa yang dapat kita lakukan terhadap narkoba dan penyalahgunaannya ? Banyak yang dapat kita lakukan. Tidak hanya pada hal skala besar, tetapi juga pada skala kecil yang dapat kita lakukan. Diantaranya hal yang dapat kita lakukan adalah :
  • Tidak mencoba menggunakan atau menyalahgunakan narkoba / NAPZA
  • Menjauhi narkoba / NAPZA, jauhi barangnya bukan penggunanya yang bisa kita ubah kebiasaannya
  • Mengajak lingkungan sekitar kita menjauhi dan tidak menyalahgunakan narkoba / NAPZA, minimal memproteksi keluarga kita.
  • Berhati - hati dalam mengkonsumsi hal yang kita tidak tau komposisinya. Banyak barang baru sekarang yang disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengedarkan narkoba / NAPZA
  • Melaporkan apabila terjadi penyalahgunaan narkoba / NAPZA kepada pihak yang terkait (sekolah, BNN, kepolisian dan lain - lain)
  • Menganjurkan untuk merehabilitasi pecandu narkoba di sekitar kita. Pecandu dapat disembuhkan dan jangan malu mengakuinya.
  • Menerapkan pola hidup sehat TANPA narkoba / NAPZA
Gambar 02. Perubahan yang terjadi akibat Penyalahgunaan narkoba / NAPZA
Sekian informasi yang dapat kami share bersama dengan anda para pengunjung sekalian. Kami harap dapat memberi manfaat kepada anda sekalian. Nantikan edisi selanjutnya dari kami yang lebih informatif dan komunikatif. Mari Berprestasi Tanpa Narkoba !

JRC, BE THE ONE . . .

Gambar 04. Generasi PMR unit SMAN 1 BE, Berprestasi Tanpa Narkoba !

Sunday 17 May 2015

Pencegahan Penyakit HIV/AIDS

Salam kemanusiaan . . .

Selamat datang para pengunjung sekalian. Bagaimana kabarnya ? Kami harap keadaan para pengunjung setia blog PMR unit SMA Negeri 1 Baleendah berada pada keadaan yang sehat dan berada dilindungan-Nya. Pada edisi posting hari ini kami akan membahas tuntas tentang penyakit yang sangat berbahaya dan mewabah sekarang, yaitu penyakit HIV/AIDS. Mari kita bahas bersama.

Gambar 01. Mari kenali penyakit AIDS

Mungkin kita selama ini beranggapan HIV/AIDS yang sekarang sangat trend merupakan singkatan dari suatu nama penyakit. Apakah betul demikian ? Pemahaman seperti itu tidak sepenuhnya salah, tetapi harus dipahami lebih seksama apabila HIV adalah nama dari virus yang menyebabkan suatu penyakit yang bernama AIDS. Lalu apa itu HIV/AIDS itu ?

HIV merupakan suatu singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang pusat kekebalan tubuh dan selanjutnya menjadi penyakit AIDS. Sedangkan AIDS itu sendiri merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS yang menyerang sistem kekebalan tubuh mengakibatkan penderitanya sangat rentang terhadap berbagai penyakit dan menjadi sangat sukar untuk disembuhkan penyakitnya tersebut. Penyakit ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Kematian tersebut ada saat sistem kekebalan menurun dan timbulah penyakit lainnya yang mematikan seperti kangker, tumor, infeksi dan penyakit lainnya. Selain disebabkan oleh virus HIV, penyakit AIDS juga dapat disebabkan oleh virus SIV, FIV dan virus lainnya (sumber : wikipedia).

Bagaimana penyakit ini bermula dan akhirnya menyebar ? Pertanyaan yang pasti ada di semua benak manusia tentang awal mula penyakit AIDS ini. Awalnya pada tahun 1981 di Amerika Serikat terdapat pelaporan penyakit penurunan kekebalan tubuh pada pasangan gay. Penyakit ini disebut dengan Gay Related Immune Deficiency (GRID). Baru pada tahun 1982 diperkenalkanlah istilah AIDS oleh pusat penanggulangan penyakit USA. Tahun 1984 ditemukan bahwa penyebab penyakit tersebut adalah virus HTLV III dan dua tahun kemudia disepakati virus HIV yang menjadi penyebabnya. Sejak itu penyakit AIDS terus berkembang ke seluruh penjuru dunia. Untuk Indonesia baru pada tahun 1987 ditemukan kasus kematian wisatawan Belanda yang diindikasikan karena penyakit AIDS. Dari saat itu kulang lebih terdapat 20.000 kasus AIDS yang dilaporkan di Indonesia. Virus HIV dapat menjangkit manusia dengan cara - cara seperti :
  • Penularan ibu terjangkit kepada bayinya selama proses kehamilan atau menyusui
  • Melalui hubungan sex bebas terutama oral sex
  • Pemakaian jarum suntik bersama yang telah terinfeksi
  • Tranfusi darah yang tercemar

Bagaimana cara mengetahui apakah seseorang sudah tertular virus HIV atau malah telah terjangkit AIDS ? Terdapat tes khusus untuk mengecek apakah seseorang sudah tertular virus HIV (HIV positif). Di negara Indonesia terdapat banyak klinik dan rumah sakit yang melakukan tes HIV ini. Selain itu juga terdapat organisasi - organisasi penggiar penyakit AIDS diantaranya Komunitas AIDS Indonesia, ODHA Indonesia, Himpunan Abiasa, Yayasan Spiritia, Yayasan Orbit dan masih banyak organisasi dan yayasan lainnya.

Gambar 02. Ilustrasi Penanaman Pemahaman Hidup Sehat Anggota PMR SMAN 1 BE
Bagi penderita HIV/AIDS dapat menjalani perawatan obat - obatan antiretroviral (ARV). Obat - obatan ini tidak dapat menyembuhkan penderita dari penyakit HIV/AIDS, pengobatan ini hanya dapat menghambat pertumbuhan virus agar harapan hidup penderita dapat menajdi lebih panjang. Satu - satunya jalan agar tidak terjangkit penyakit HIV/AIDS adalah dengan cara menghindari hal - hal yang dapat menyebabkan kita terjangkit, diantaranya :
  • Tidak melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan (seks bebas)
  • Tidak memakai narkoba terutama narkoba suntik
  • Melakukan kegiatan pengobatan dan medis lainnya hanya pada unit medis yang terpercaya
  • Menjalani pola hidup sehat dan berprestasi
Perlu dipahami jika penyakit HIV/AIDS TIDAK MENULAR SAAT KONTAK FISIK dengan penderita HIV/AIDS (ODHA, Orang Dengan HIV/AIDS). Selain hal diatas yang telah kita bahas, maka kemungkinan sangat kecil kita terjangkit HIV/AIDS. Kita dapat berpartisipasi dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan minimal menjaga diri kita dari penyakit tersebut dan alangkah lebih baik jika kita dapat mengajak sekitar kita menjauhi HIV/AIDS. Oleh sebab itu "Mari Kita Jauhi Virusnya, Bukan Orangnya !".

Bagaimana pengunjung sekalian dengan penjelasan kami ? Kami harap dapat membawa manfaat dan membantu kita dalam memerangi penyakit HIV/AIDS serta membuat Indonesia yang sehat tanpa HIV/AIDS. Sekian yang dapat kami sampaikan pada edisi kali ini. See you next edition.

JRC, BE THE ONE . . . .

Gambar 03. Anggota PMR dengan prestasi menjauhi HIV/AIDS.